Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Mimpi Marcel Salat Berjamaah Bersama Keluarga

11 July 2017
Image

Marcelinus Wahyu Darmawan kini tengah belajar menghafal Qur’an di Rumah Tahfizh Daarul Qur’an Kaliwadas, Subang, Jawa Barat. Meski belum genap satu tahun, remaja berusia 12 tahun ini sudah menghafal hampir 3 juz.

Namun, siapa sangka Marcel adalah anak seorang mualaf. Bocah laki-laki yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini sempat beragama non muslim saat umurnya masih enam tahun.  Garis keturunan Marcel memang bukan beragama Islam, hanya ia, sang ibu, ayah angkat dan adiknya yang muslim.

Marcel tak pernah lagi bertemu ayah kandungnya sejak ia duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK) atau saat usianya sekitar lima tahun. Yang ia kenal sebagai sosok ayah adalah lelaki yang kini menjadi ayah angkatnya dan yang juga mengenalkan Islam kepadanya dan sang ibu.

“Cuma mamah sama Marcel yang ikut, yang lainnya enggak. Nenek, kakek sama om enggak ikut, mereka masih non muslim,” ujarnya.

Marcel sempat bersedih jika mengingat perpisahan kedua orangtuanya, apalagi ia tak pernah bertemu sejak enam tahun lalu dengan ayah kandungnya hingga lupa dengan wajah sang ayah. Namun, kesedihan itu tertutupi dengan kasih sayang sang ibu dan ayah angkatnya yang begitu mendukung Marcel untuk jadi hafizh Qur’an.

Sang kakek yang kini masih beragama non muslim pun sering mengantar Marcel ke Masjid Jami Al Hikmah dan Rumah Tahfizh Daarul Qur’an Kaliwadas untuk salat Shubuh berjamaah dan menghafal Alqur’an. Marcel punya mimpi, suatu saat baik kakek, nenek maupun pamannya pun memeluk Islam.

“Berharap kakek nenek ikut masuk Islam, biar bisa salat berjamaah dan saat nanti Idul Fitri sekeluarga bisa ke masjid bareng-bareng," tuturnya penuh harap.

Selain bercita-cita menjadi hafizh Qur’an agar bisa membanggakan orangtua dan mengajak seluruh keluarganya mengenal Islam, Marcel juga punya mimpi menjadi dokter untuk membantu orang-orang yang sakit. Marcel yang selalu mendapat peringkat dua atau tiga sejak Kelas 2 SD ini mengaku ingin berkuliah di salah satu Universitas Negeri yang berada di Bandung.

“Cita-cita jadi dokter umum, pengen bantu orang yang lagi sakit dan banggain orang tua. Soalnya orang tua sekolahnya enggak pernah tinggi. Marcel juga pernah ngerasain kalau posisi jadi orang sakit enggak enak,” ucapnya.

Marcel mengaku ingin terus menghafal hingga khatam 30 juz. Mudah-mudahan, Allah mengabulkan mimpi dan cita-citanya.

PPPA Daarul Qur’an terus berupaya mendawamkan Alqur’an ke seluruh penjuru Nusantara dan Dunia, melahirkan semakin banyak generasi muda penghafal Qur’an seperti Marcel. Semoga Allah selalu meridhoi ikhtiar ini, Aamiin.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda