Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Kampung Agrow : Ikhtiar Kemandirian Dakwah

17 July 2017
Image

Pak Kaum Sudiyo terlihat serius menganyam janur kelapa menjadi lembaran-lembaran rumbai atap saung. Kerangka saung kecil dari bambu petung sudah berdiri kokoh di salah satu pojok lahan, persis menghadap sungai Rukem. Mas Pur masih sibuk dengan cangkul membersihkan rumput tebal dan mengeruk tanah membuat jalan air menuju blumbang (kolam) kecil.

Sudah lebih dari satu minggu, Mbah Min, Pak Kaum Sudiyo, dan warga Rukem, Purworejo menata lahan seluas 1.220 meter persegi. Tidak mudah, lahan bekas kebun seluas dengan kontur tidak rata itu, kini terlihat lebih terang saat siang hari. Semak, perdu, dan bekas batang-batang busuk pohon tumbang sudah dibersihkan. Tanah landai tepi sungai Rukem ini akan menjadi lokasi Program Kampung Agrow.

Pak Kaum Sudiyo berbahagia mendengar inisiasi program Kampung Agrow. Bukan karena kesempatan bertambahnya penghasilan warga Rukem, melainkan pada ikhtiar PPPA Daarul Qur’an mendampingi dan membangun kesempatan agar banyak remaja untuk “pulang kampung” dan mulai mengaji.

Mayoritas remaja Kampung Qur’an Rukem memilih merantau setelah lulus SMP atau SMA. Kebanyakan mereka “peng-laju”, pergi pagi pulang petang sebagai buruh bangunan di kota. Para remaja yang “kehabisan waktu” untuk sekadar mengaji dan mendengarkan pengajian di Musholla Miftahul Huda.

Kondisi ini sekian lama disadari akan menjadi masalah di kemudian hari. Pasalnya, setelah bangkit dari bencana longsor Ramadan setahun lalu, dakwah Islam di Kampung Qur’an Rukem hanya diterima para orang tua dan anak-anak, satu generasi dakwah yang terputus tanpa adaya remaja sebagai penerus. Pamrihnya, agar remaja-remaja dapat mengikuti aktivitas dakwah Qur’an di kampung.

Berbagai aktivitas agrobisnis akan dikembangkan di Kampung Qur’an Rukem, Purworejo dalam skema besar program Kampung Agrow. Budidaya pohon Tin, studi tambulapot, pembuatan instalasi akuaponik, pelatihan terrarium, setup camping ground, hingga produksi keripik talas dan rengginang rasa akan digarap oleh para ibu dan remaja di Kampung Rukem, Purworejo.

“Rukem adalah kampung dengan potensi alam yang luar biasa. Potensi ini yang akan terus dikembangkan untuk warga. Melimpahnya air, suburnya tanah, dan warga yang aktif mendukung setiap aktivitas dakwah adalah modal sosial yang besar untuk agrobisnis dengan pendekatan kewirausahaan sosial,” jelas Heri Setiawan, Koordinator Program PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta yang juga alumnus Kehutanan UGM.

“Sosial bisnis dan dakwah adalah jalan tengah untuk membangun pelosok kampung untuk dekat dengan Alqur’an. Peluang ini belum populer di Indonesia. Kampung Agrow adalah bukan sekadar aktivitas pemberdayaan sekali putus, tapi lebih kepada ikhtiar kemandirian dakwah, pulangnya remaja ke kampungnya, dan cara mencintai Sang Pencipta lewat alamnya. Sebentar lagi, publik akan berkunjung ke Rukem untuk belajar agrobisnis, menikmati alam, dan bertafakkur setiap peristiwa. Kami bersyukur, CIMB Niaga Syariah ikut mengaminkan nilai serta visi program Kampung Agrow ini”, terang Maulana Kurnia Putra, Pimpinan Cabang PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta.

Memulai Ikhtiar

Purworejo, Jumat (14/7), Program Kampung Agrow secara resmi dimulai aktivitasnya. Plang nama mulai diturunkan dari mobil dan dipasang di tepi jalan memberitahu lokasi lahan yang sedang ditata. Mbah Min mengulum senyum memandangi plang nama yang baru terpasang, seolah melihat ada harapan dan warna baru untuk dakwah Kampung Rukem di hari-hari tuanya.

Tiang kerangka saung musholla telah berdiri tegak. Agaknya, ini adalah bangunan pertama yang harus segera berdiri. Tidak luas, hanya 4x3 meter saja, cukup untuk warga sholat ketika istirahat siang setelah mengolah lahan. Tanah sudah mulai rata di setiap landaian. Setiap hari para warga bergantian menata lahan yang akan menjadi pusat aktivitas Kampung Agrow.

Heri dan Pak Kaum Sudiyo mulai mengukur-memetakan lahan untuk rancang bangun instalasi akuaponik, tambulapot, dan budidaya pohon Tin. Pagar bambu telah terpasang mengelilingi lokasi Kampung Agrow. Jalur tracking ke atas bukit juga sudah ditandai untuk salah satu paket kunjungan ke Kampung Agrow. Semua persiapan telah dipetakan. Di sisi lain, seperti ijabah, tanpa disengaja, Rukem dipilih menjadi pintu masuk objek wisata baru di atas bukit menuju Candi Pajangan oleh pemerintah setempat.

Selama tiga bulan ke depan, para bapak akan menata dan membangun lahan dan para ibu dan remaja akan menerima berbagai pelatihan dan pendampingan. Pada triwulan kedua program, insyaallah para warga sudah dapat memulai produksi dan penjualan.

Semoga, dalam satu tahun persiapan ke depan, setiap aktivitas Kampung Agrow mendapat kelancaran. Setiap ikhtiar kemandirian dakwah harus dilewati bersama agar beberapa waktu mendatang akan lahir para remaja yang melanjutkan gerak dakwah Qur’an di Kampung Rukem. Supaya keberkahan selalu menaungi para warga Rukem, Kampung Qur’an PPPA Daarul Qur’an di perbukitan Pajangan, Purworejo.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda