Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Mimpi-mimpi Nana

21 July 2017
Image

Iftikhatul Muna (17), gadis ceria asal Piyungan, Bantul, Yogyakarta ini tengah menempuh pendidikan akrab dipanggil, duduk di kelas XII IPS.

Selain aktif sekolah, Nana juga aktif di organisasi ROHIS sebagai staff Divisi Dakwah. Gadis yang hobi Qiro'ah ini juga menambah kegiatan ekstrakurikuler Qiro'ah di sekolahnya.

Beberapa juara kabupaten dan provinsi pernah ia sabet dalam cabang lomba Musabaqah Syarhil Qur'an. Bahkan, Nana pernah mengikuti lomba MSQ tingkat nasional di Lombok. Meski belum juara, Nana tak kecewa. Justru ini membuatnya semakin giat belajar tentang Qur'an.

Di tengah-tengah kegiatannya yang super padat, Nana rupanya adalah salah satu santri di Rumah Tahfidz Al-Anshor, Sewon, Bantul. Gadis berkacamata ini harus selalu pandai membagi waktu antara menghafal Qur'an, sekolah, juga organisasi. Sejak kelas 4 SD saat pertamakali masuk ke RT, kini Nana telah menghafal 12 juz. MasyaAllah.

Di balik wajahnya yang dipenuhi senyum, rupanya ada sosok luar biasa yang selalu mendukungnya. Ialah Kamti (42), sang Ibu.

Ayah Nana meninggal sejak ia masih TK. Ibunya sendirilah yang berjuang membesarkannya juga kedua kakaknya. Sampai saat ini, kedua kakaknya telah kuliah di Amikom dan UNY.

" Wes to nok, Gusti Allah ki Sugih "(sudah nak, Allah itu Maha Kaya), ucap gadis itu menirukan kata-kata simbok-nya.

Simbok, ibunya yang selalu menjadi penyemangat. Ibunya selalu mengingatkan bahwa keterbatasan tidak menghalangi mereka untuk meraih cita-cita. Alhamdulillah, untuk hidup sehari-hari, Ibu Nana membuka usaha laundry yang pelanggannya adalah para tetangganya sendiri.

Simbok pula yang telah mengarahkan Nana sampai menjadi penghafal Al-Qur'an. Berbekal percaya pada Allah, Nana pun mulai merintis cita-citanya di masa depan.

"Aku tu pengen jadi guru, mbak. Karena guru itu jariyahnya mengalir...", jelas Nana tentang cita-citanya.

Menurutnya, menjadi seorang guru itu akan membagi ilmu, yang mana ilmu itu akan terus berguna, mengalir karena akan diajarkan kembali. Hanya pahala dan ridho Allah yang diharapkan.

Selain menjadi guru di sebuah institusi sekolah, Nana juga ingin menjadi guru di madrasah yang akan didirikannya sendiri kelak. Bahkan, cita-cita terbesarnya ia ingin mendirikan sebuah pondok pesantren. Aamiin. Semoga Allah ijabah mimpi-mimpinya.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda