.jpg)
PPPA Daarul Qur'an Yogyakarta kembali mengadakan Seleksi Wawancara dan Tes Hafalan Beasiswa Tahfizh Qur’an (BTQ) for Leaders angkatan ke-2. Acara ini diikuti 13 orang calon penerima Beasiswa Tahfidz Qur'an (BTQ) for Leaders di Yogyakarta, Selasa, (25/7).
Acara yang digelar di Gedung Student Center UIN Sunan Kalijaga ini, dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan diakhiri pukul 14.00 WIB. Seluruh peserta yang hadir segera mengisi kursi-kursi yang telah disediakan. Acara dibuka Ustad Aflah, sebagai fasilitator BTQ for Leaders area DIY-Jateng.
Kepala Cabang PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta Maulana Kurnia Putra menyampaikan sejumlah motivasi untuk para peserta sebelum memulai rangkaian tes tulis, wawancara dan hafalan.
Misi Dakwah adalah tujuan utama dari dibentuknya BTQ for Leaders. Beasiswa ini tidak hanya fokus pada pembiayaan kuliah sebagaimana beasiswa-beasiswa lain. Sebab, selain ditargetkan untuk menghafal tujuh juz per tahun, BTQ bertujuan mencetak leaders atau pemimpin-pemimpin muda yang siap bergabung di masyarakat.
InsyaAllah setelah lulus, kelak amanah berdakwah itu akan mereka pegang. Empat tahun lagi, para peserta BTQ adalah solusi bagi masyarakat di tepian bahkan pedalaman terutama dalam menyiarkan Islam.
Nada, peserta test dari UIN Jakarta Fakultas Kedokteran ini senang bisa ikut tes BTQ. Ia ingin menjadi dokter di wilayah terpencil. "Saya ingin jadi dokter di wilayah terpencil. Mudah-mudahan harapan saya terwujud dan diterima di BTQ ini," harap Nada yang juga ingin meringankan beban orang tuanya.
Menjadi pemimpin di tengah-tengah akar rumput, penerang dan menemani masyarakat dalam berhijrah. "Jadilah seperti Uwais Al Qarni bin Amir, seorang penduduk langit yang ada di bumi. Tidak terkenal di bumi, tetapi menjadi perbincangan oleh penduduk langit," terang Maulana mengakhiri pesan-pesannya untuk para Calon Penerima BTQ for Leaders.
Acara seleksi pun dilanjut sesi wawancara dan tes hafalan secara bergantian kemudian ditutup dengan ramah-tamah bersama peserta BTQ for Leader angkatan I. Selain di Yogyakarta, seleksi ini juga digelar secara serentak di enam kota lain yakni Bandung, Depok, Semarang, Malang, Surabaya dan Makassar.
Peserta yang mengikuti seleksi tahap dua berjumlah 100 orang. Mereka telah diterima di 24 PTN yang direkomendasikan. Semoga melalui beasiswa ini, para penghafal Qur'an tak hanya terhenti di masjid-masjid, melainkan mau menyapa daerah-daerah tertinggal dengan bekal ilmu yang mumpuni. Aamiin.
