Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Murojaah 30 Juz Anak-anak Gaza

02 August 2017
Image

Palestina masih berkecamuk, masyarakatnya pun terus mengalami ketertindasan dan hidup serba sulit akibat jajahan. Sudah lebih dari sepuluh tahun wilayah Utara dan Barat Palestina diokupsi dan terisolir dari dunia luar. Kondisi ini diperparah dengan penutupan pintu perbatasan oleh para penjajah yang tak mengenal makna kemanusiaan dan hak hidup bagi warga Palestina, nyawa tak lagi berharga dan aspirasi masyarakat Gaza ibarat angin lalu.

Masjid Al Aqsa terletak di negeri Palestina, hingga kini masih berada dalam penguasaan Israel. Tak mudah bagi muslim Palestina melaksanakan ibadah di satu dari tiga situs suci atau tempat yang disucikan dan tempat yang diberkahi Allah SWT, setelah Masjid Harom, Masjid Nabawi dan Masjid Al Aqsa.

Sejak 11 hari lalu, terjadi kecamuk di sekitar Masjid Al Aqsa, deretan barikade besi baja, pintu detektor logam dilengkapi kamera super canggih tembus pandang harus dilewati muslim Palestina jika ingin salat di Masjid Al Aqsa. Kebijakan Israel dikecam dan ditolak keras muslim Palestina. Gelombang aksi dan bentrokan pun pecah di penjuru bumi Palestina. Aksi dari para pemuda Palestina bermental baja berhasil menaklukan kepongahan Israel yang akhirnya membuka detektor logam dan alat canggih lainnya.

Jum’at (28/7), puluhan ribu muslim Palestina berbondong-bondong mendatangi masjid Al Aqsa guna untuk melaksanakan salat Jum'at menjadi perintah fardu bagi umat Islam. Namun pihak Israel memberlakukan pembatasan, usia di bawah 50 tahun dilarang masuk Al Aqsa, Meskipun dihadang dengan pemukulan, saling dorong, ditembaki gas air mata, water canon dan diiringin bom suara, muslim palestina sedikitpun tak gentar untuk tetap melaksanakan salat Jum’at.

Mereka terus maju walaupun banyak yang cedera. Pihak Israel pun kewalahan dan memutuskan untuk mundur dan mengalah. Alhamdulillah, setelah peristiwa itu muslim Palestina diberi kebebasan salat di Masjid Al Aqsa tanpa batasan usia. Semoga tidak ada perubahan agar mereka dapat salat dengan bebas. Aamiin Allahuma Aamiin.

Meskipun situasi Palestina masih berkecamuk, Rumah Tahfizh PPPA Daarul Qur'an Palestina yang kini memiliki 240 lebih santri tetap menjalankan aktivitas dakwah Qur'an. Untuk pertama kalinya, rumah tahfizh yang terletak di Gaza ini menggelar program khusus yakni membaca tanpa melihat (tilawah bil ghoib) 30 juz Alqur’an selama dua hari. Mereka hanya memurojaah hafalannya. Adalah Mohammed Ridwabn (17) dan Dhiya Hamada (16) yang merupakan generasi muda Paletina berbakat lantaran memiliki daya ingat kuat.

Sejak 2013 sudah hampir ratusan santri Rumah Tahfizh PPPA Daarul Qur’an Gaza yang khatam 30 juz. Mereka begitu semangat menjadi hafizh Qur’an meskipun harus mengikuti proses ujian yang sangat ketat. “Alhamdulillah, semua berkat komitmen dari 12 guru tahfizh dan dukungan dari seluruh donatur PPPA Daarul Qur’an. Selain 30 juz, ratusan anak lainnya sudah punya hafalan 15-25 juz dan berproses untuk 30 juz,” ujar Abdillah Onim, Ketua Koordinator Daarul Qur'an Nusantara di Jalur Gaza.

Mari dukung terus program PPPA Daarul Qur’an untuk mencetak generasi cinta Alqur'an di tanah Palestina. Semoga, semakin banyak lagi generasi Palestina yang mencintai Alqur’an. Aamiin.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda