Agustus merupakan salah satu bulan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Karena pada bulan inilah negara Indonesia merdeka dengan penuh pengorbanan dan perjuangan. Tim Mobile Qur'an (MoQu) pun tak mau kalah dengan semangat para pejuang terdahulu.
Pada awal Agustus ini, Selasa (1/8), tim MoQu bergegas berangkat menuju salah satu sekolah yang ada di Makassar tepatnya SD Inpres bertingkat kelapa III Jalan Bakti IV Nomor 51 untuk memotivasi adik-adik di sana agar lebih rajin lagi belajar, terutama untuk Alqur'an.
Saat memasuki gerbang sekolah, lantunan ayat-ayat Alqur’an beserta doa-doa salat terdengar dari arah musholla. Ternyata anak-anak di sana sudah berkumpul dan duduk dengan rapi. Mereka begitu semangat membaca doa-doa yang di bimbing Ibu Eda, guru pendidikan agama Islam beserta guru-guru lain yang mendampinginya.
Tim MoQu mengawali kegiatan dengan Ice Breaking guna membangkitkan semangat para siswa siswi. Setelah itu, dilanjutkan dengan tes hafalan Alqur'an. "Hafalan Alqur'an anak-anak disini belum terlalu banyak karena memang selama ini belum ada program menghafal Alqur'an di sekolah. Saat ini anak-anak hanya belajar di TPA terdekat saja," tutur Eda.
Benar saja. Ketika di tes, anak-anak hanya bisa menghafal surat-surat pendek di juz 30 seperti Ad Dhuha dan yang lainnya. Bahkan ada di antara mereka juga yang telah menghafalkan surah An Naba'.
Kegiatanpun dilanjutkan dengan One Day One Ayat (ODOA). Surat yang dihafal kali ini adalah surat An Nazi'at. Dengan metode menghafal yang menyenangkan, anak-anak pun silih berganti melantunkan ayat demi ayat AlqQur'an yang dibacakan oleh Trainer MoQu.
Alhamduliah, hampir 90 persen anak-anak dapat menghafal beberapa ayat surat An Nazi'at hanya dalam waktu beberapa menit saja. Salah satunya adalah Rini, siswi yang masih duduk di bangku kelas II SD ini dengan lancar membacakan beberapa ayat di hadapan teman-temannya walaupun dengan sedikit malu.
Untuk menghilangkan rasa jenuh, kegiatan dilanjutkan dengan menonton film kisah Al Qomah. Seorang anak yang durhaka terhadap ibunya. Sampai-sampai Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk membakar mayat si Al Qomah.
Disanalah anak-anak mulai tersentuh hatinya mengingat dosa-dosa yang telah dilakukan kepada kedua orang tuanya. Dengan bimbingan trainer MoQu, banyak siswa yang melinangkan air mata penuh penyesalan terhadap orang tuanya.
"Saya dulu pernah memarahi ibu saya sampai menangis karena ibu menyuruh saya untuk mengaji," tutur Khusnul Khotimah di depan teman-temannya sekaligus berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut.
MoQu akan terus berjelajah, memberikan motivasi kepada generasi muda Indonesia untuk menghafal Alqur’an dan berakhlakul karimah khususnya kepada orang tua. Bagi yang ingin mengundang MoQu khusus di wilayah Makassar dan sekitarnya, silahkan hubungi PJ. Hp. 085242446202 (Fadli) atau Costumer Service Hp. 082323235195 Kantor PPPA Daarul Qur’an Makassar.