Jembatan sementara Cimanceuri rusak setelah diterjang derasnya aliran air sungai akibat hujan yang tak kunjung reda sejak bakda Maghrib, Selasa (29/8). Hujan baru reda pukul 05.00 WIB dini hari, Rabu (30/8).
Lantaran tak kuat menahan aliran air sungai yang cukup deras, jembatan yang terletak di Desa Jagabita, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten, Bogor ini pun hanyut terbawa air sungai hingga 2 KM. "Hujannya enggak berhenti, arus sungai jadi besar akhirnya jembatan ke bawa air," ujar Ketua RT 03 Desa Jagabita, Yadi Setiadi.
Jembatan yang rusak membuat warga Desa Jagabita terhambat melakukan aktivitas pagi ini.
Puluhan anak-anak berseragam sekolah SD hanya bisa terdiam di pinggir sungai Cimanceuri melihat jembatan bambu yang biasa mereka lintasi terendam air sungai yang meluap.
Yadi berharap, jembatan permanen yang kini tengah dibangun PPPA Daarul Qur'an bersama PayTren dan warga Jagabita cepat selesai. "Supaya warga gak kesulitan lagi akses jalannya karena lumayan jauh sekitar 3 KM kalau harus muter," tuturnya.
Ia mengatakan, saat ini warga tengah bergotong royong membetulkan jembatan sementara yang hanyut.
Mudah-mudahan, setelah jembatan permanen terwujud anak-anak tak lagi kesulitan akses untuk berangkat ke sekolah. Petani dan kuli tak lagi harus menempuh jarak yang jauh untuk pergi ke sawah dan tempat mereka bekerja. Langkah meraih cita-cita tinggi tak lagi terhenti karena jembatan penyambung harapan mereka akan berdiri dengan kokoh.
Berita lainnya
22 July 2019
Keutamaan Surat Al-Fatihah
22 July 2019