PPPA Daarul Qur�an bersama 24.988 santri rumah tahfizh yang tersebar di 28 provinsi se-Nusantara akan menggelar do�a bersama untuk muslim Rohingya. Gelaran ini akan dilangsungkan secara serentak di 844 rumah tahfizh pada Jum�at (8/9).
�Para santri rumah tahfizh juga akan membaca Qunut Nazilah sepanjang malam selama satu bulan untuk mendo�akan saudara muslim Rohingya,� ujar Manager Program PPPA Daarul Qur�an, Jahidin.
Do�a bersama bertujuan agar konflik kemanusiaan di Negara Bagian Rakhine, Myanmar itu segera berakhir. Sehingga, umat mulsim Rohingya bisa hidup dengan tenang dan tak lagi dilanda ketakutan.
Seperti diketahui, saat ini tragedi kemanusiaan di Myanmar semakin memburuk. Ratusan muslim Rohingya mulai dari anak-anak sampai orangtua terus berjatuhan menjadi korban. Puluhan ribu mengungsi mencari perlindungan ke negera terdekat salah satunya Bangladesh.
PPPA Daarul Qur�an sendiri akan melakukan aksi kemanusiaan untuk muslim Rohingya, menyalurkan bantuan logistik kepada mereka yang saat ini tengah mengungsi di Bangladesh.
�Selama ini mereka berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain hingga sampai di tempat pengungsian. karena itu bantuan logistik sangat mereka butuhkan,� tutur Jahidin.
Sebelumnya, Jahidin bersama beberapa Non Government Organisation (NGO) atau organisasi non pemerintah di Indonesia menggelar rapat di Kantor Berita Republika, Senin (4/9) untuk menentukan srtategi dalam aksi kemanusiaan yang akan dilakukan.
Sejumlah NGO yang tergabung dalam Aliansi Kemanusiaan untuk Rohingya (AKUR) tersebut akan menggelar aksi solidaritas berupa �Puisi Kemanusiaan untuk Rohingya� pada Minggu (10/9) mendatang.
Sementara itu, General Manager Marketing Komunikasi PPPA Daarul Qur�an Dwi Kartika mengajak seluruh masyarakat Indonesia ikut dalam aksi kemanusiaan untuk muslim Rohingya, lembaganya membuka rekening sedekah kemanusiaan.
�Masyarakat yang ingin berpartisipasi dapat mengakses rekening kemanusiaan PPPA Daarul Qur�an. Kami juga membuka akses donasi melalui www.sedekahonline.com. Do�a dan kepedulian kita saat ini sangat diharapkan saudara muslim kita di sana, agar konflik kemanusiaan ini segera berakhir,� tutur Dwi.