Â
Peresmian yang dihadiri unsur manajemen PPPA Daqu Pusat, PPPA Daqu Bogor, pejabat Pemko, santri Rumah Tahfidz, dan tokoh masyarakat setempat, itu dimulai dengan sholat dhuha, dzikir, dan do’a munajat.
Noviar Baderanie selaku Ketua DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) Al Muttaqin menjelaskan, masjid yang dibina PPPA Daqu Bogor ini tak hanya akan diperluas kapasitasnya, tapi juga bakal dikembangkan sektor usaha dan sosialnya. ‘’Agar masjid berfungsi komplit sebagaimana mestinya,’’ tandas Baderanie.
Dalam Pembangunan Kota Bogor H Ediwarsa menyatakan, Masjid Tahfidz diharapkan dapat membentengi anak-anak dari pengaruh negatif lingkungan. ‘’Sehingga anak-anak kita kelak jadi Generasi Qur’ani,’’ kata Ediwarsa.
Ustadz Ahmad Ansori dari PPPA Daqu dalam taushiyah-nya mengajak jamaah untuk bersemangat menghafal Al Qur’an sebagai bekal kehidupan. ‘’Dengan menghafal Al Qur’an, kita menjadi ‘keluarga’ Allah (Ahlul Qur’an) di muak bumi,’’ ucap Asaatidz dan konselor PPPA Daqu mengutip sebuah hadits. Bila menghafal Qur’an orangtua tidak mampu seluruhnya, maka jadikan anak-anaknya sebagai penghafal Al Qur’an. ‘’Atau minimal kita bersedekah untuk Program Penghafal Al Qur’an, insya Allah kita turut memanen barokahnya,’’ tandas Ustadz Ansori.
Di sela acara sambutan, tampil memukau para santri Rumah Tahfidz Bogor, seperti Roikhatul Mutamimah (12). Santri dari Rumah Tahfidz Daarul Qur’an Bogor Country ini sudah hafal 4 surat pilihan dan juz ‘ama, dalam kurun 1 bulan. Dalam peresmian ia bertugas sebagai pembawa tilawah Qur’an.
Santri-santri dari Rumah Tahfidz Daarul Qur’an Villa Citra, tampil bersama melafalkan Surat Al Mulk atau Surat Tabaroq. Sedang para santri Masjid Tahfidz Al Muttaqin mempesembahkan seni marawis yang rancak. Mensyukuri kemampuan para santri Rumah Tahfidz tersebut, Ketua Yayasan Daarul Qur’an Ustadz Anwar Sani mengajak masyarakat untuk meningkatkan sedekah bagi program penghafal Qur’an.
‘’Kita sedang mengerjakan proyek besar pembibitan generasi Qur’ani. Karena itu kita memerlukan dukungan sedekah yang lebih produktif. Sedekah produktif ini bagai pohon dari bibit terbaik yang akarnya menghujam, rindang dahannya kokoh, rindang daunnya menyejukan dan panen buahnya dapat dinikmati banyak orang, termasuk dalam mencetak para penghafal Al-Qur’an, yang tentu saja pahalanya terus mengalir,’’ tutur Ustadz Sani sambil menyitir Firman Allah SWT: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui†(QS. Al Baqarah: 261)[amir].
Â