Melahirkan Kader Dakwah di Gaza

Sudah empat tahun Rumah Tahfizh PPPA Daarul Qur’an berdiri di Gaza, Palestina. Alhamdulillah, sekitar 50 dari 240 santri telah khatam menghafal Alqur’an 30 juz. Semangat anak-anak Gaza menghafal Qur’an memang begitu besar.

Mereka, para santri tak peduli jika harus melewati jarak yang cukup jauh untuk sampai rumah tahfizh dari kediaman masing-masing. Sebagian dari mereka pergi dengan berjalan kaki dan ada pula yang naik angkutan umum.

“Santri-santri enggak mukim. Mereka pulang pergi ke rumah tahfizh. Memang rumah mereka jauh-jauh, sekitar 2-3 km,” ujar Ketua Koordinator PPPA Daarul Qur’an di Gaza, Abdillah Onim saat mengunjungi kantor PPPA Daarul Qur’an di Kawasan Bisnis CBD Ciledug, Tangerang, Selasa (12/9).

Bang Onim sapaan akrabnya, begitu bangga dengan anak-anak Gaza yang cepat sekali menghafal Alqur’an. Santri paling muda yang sudah khatam 30 juz berumur 12 tahun sementara santri tertua berumur 20 tahun. “Kebanyakan dari mereka saat ini masih di 25 juz,” tuturnya.

Para santri kata Bang Onim, sudah sangat senang apabila lulus ujian hafalan dan diberi sertifikat. Pun dengan para orang tua yang tak jarang menangis haru saat anak-anaknya dipanggil ke atas panggung lantaran sudah menuntaskan hafalan.

Hidup di negara konflik, bukan menjadi alasan anak-anak Gaza tak menghafal Alqur’an dan terus mendalami ilmu-ilmu Islam. Selain menghafal Qur’an, anak-anak juga dibekali ilmu agama dan diajarkan menghafal hadits syarif oleh 10 guru dari berbagai macam ilmu mulai magister sampai doktor ahli tafsir Qur'an dan syariah.

Bang Onim mengatakan, masyarakat Gaza sangat bersyukur dengan adanya Rumah Tahfizh PPPA Daarul Qur’an. Sebab, turut berperan dalam mencetak semakin banyak generasi Qur’aniyah. Ke depan, Onim mengaku sedang merencanakan untuk membangun sekolah bertaraf universitas bagi anak-anak Gaza yang telah lulus SMA.

Sebab, kebanyakan dari mereka yang sudah lulus SMA dan khatam 30 juz tidak melanjutkan sekolah dan menjadi petani di kampungnya. Padahal, Gaza sangat membutuhkan kader-kader dakwah masa depan untuk semakin banyak melahirkan penghafal Qur’an dan menjadi generasi perubah peradaban di tanah Palestina.

“Jadi mereka nanti yang sudah dibimbing untuk menjadi da’i, akan dikirim ke wilayah-wilayah di Palestina menyebarkan dakwah Qur’an di daerah-daerah pelosok Gaza,” ujar Onim.

Direktur Eksekutif PPPA Daarul Qur’an Tarmizi As Shidiq mengatakan, lembaganya mendukung penuh langkah Onim tersebut. “PPPA Daarul Qur’an akan terus mensupport kegiatan kemanusiaan di Gaza. Semoga ikhtiar kita semua melahirkan kader dakwah di Gaza Allah mudahkan, Aamiin,” tutur Tarmizi.