Rena Puspita Dewi (12), gadis yatim yang ditinggal sang ayah sejak usianya enam tahun. Bersama ibu dan dua saudaranya, ia menjalani kehidupan apa adanya bahkan lebih sering kekurangan.
Sejak ayahnya pergi, hanya bantuan dari keluarga besar yang diharapkan sang ibu untuk keperluan sehari-hari. Tak ingin menjadi beban hidup sang ibu, Rena pun akhirnya mencari-cari beasiswa untuk melanjutkan sekolah, ia yakin pendidikan akan merubah masa depannya.
Ikhtiar Rena berujung dengan tawaran dari Rumah Tahfizh As Salam tempatnya belajar mengaji untuk melanjutkan belajar Qur'annya di Pesantren Takhassus Daarul Qur'an Cikarang.
Semangatnya makin membulat ingin menjadi hafizh Qur'an, alhasil Rena hafal 30 juz dalam waktu delapan bulan. Padahal saat masuk ke pondok pesantren berbeasiswa ini, Rena belum lancar membaca huruf hijaiyah hingga harus mengulang dari Iqra 1.
Untuk berbagi kebahagiaan bersama Yatim dan Dhuafa di bulan Muharam ini, PPPA Daarul Qur'an menggulirkan program bingkisan untuk yatim dan dhuafa. Program ini akan menjadi salah satu bentuk penghargaan masyarakat untuk anak-anak seperti Rena yang memiliki semangat menghafal Qur'an dan cita-cita tinggi bagi masa depan. Perlengkapan sekolah menjadi bingkisan terindah dan dibutuhkan Rena serta santri-santri yatim dhuafa lainnya.
Rena sendiri punya mimpi mendakwahkan Qur'an ke berbagai penjuru dunia. Dan masih banyak Rena-Rena lain yang juga tengah meraih mimpi. Mari bantu mereka dengan menjadi bagian penting perjalanan mereka dalam meraih cita-cita. Kepedulian kita mengantar generasi muda hafizh Qur'an menjadi calon-calon pemimpin masa depan.