Sela dan Jihan, dua gadis kecil asli suku dayak di Kalimantan Utara baru-baru ini mengenal Islam. Sebab, orangtua mereka juga belum lama menjadi mualaf. Namun, semangat menghafal Qur’an kedua belia yang baru berumur sembilan tahun ini begitu besar.
Sela dan Jihan tengah menghafal surat Al Fath agar bisa ikut perayaan Wisuda Akbar 8 di Masjid Agung Al Maarif, Tarakan, Kalimantan Utara pada 22 Oktober mendatang. Cita-cita kedua saudara sepupu ini adalah memberikan mahkota kepada orangtua di surga kelak.
“Meskipun baru menjadi mualaf, motivasi Sela dan Jihan untuk jadi penghafal Alqur’an besar sekali. Pun dengan semangat mereka dalam menjalankan ajaran Islam, Alhamdulillah kedua anak ini sudah bisa istiqomah puasa Senin-Kamis,†ujar Koordinator Daerah Rumah Tahfizh Wilayah Kalimantan Utara, Muhammad Ilham.
Ustad Ilham sapaan akrabnya, menceritakan betapa terharunya orangtua serta nenek dari Sela dan Jihan saat mengetahui keduanya sudah bisa menghafal sebagian ayat dalam surat Al Fath. Sebab, Islam masih minoritas di desa tempat mereka tinggal. “Baik orang tua ataupun neneknya sampai meneteskan air mata,†tuturnya.
Kondisi ekonomi orangtua Sela dan Jihan yang masih di bawah kata cukup, membuat kedua santri belia ini harus belajar dan menghafal Alqur’an di Rumah Tahfizh Azzikri 1, Tarakan, Kalimantan Utara. Rumah tahfizh ini memang memfasilitasi anak-anak dhuafa kurang mampu yang punya semangat besar untuk menghafal Alqur’an.
Selain Sela dan Jihan, tercatat 1300 santri baik dari rumah tahfizh ataupun masyarakat umum yang akan mengikuti perayaan Wisuda Akbar 8 di Kalimantan Utara pada 22 Oktober mendatang. Ratusan santri juga telah mengikuti ujian tahfizh mulai dari kategori 1 juz sampai 30 juz.
Semangat mereka mengikuti gelaran menghafal Alqur’an berjamaah ini begitu besar. Ilham mengungkapkan, sekitar ratusan santri yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Utara rela menyebrangi lautan dengan ombak yang cukup besar untuk sampai ke lokasi perayaan puncak Wisuda Akbar 8 di Masjid Agung Al Maarif.
“Bahkan mereka rela mengeluarkan biaya transportasi sendiri untuk ikut meramaikan Wisuda Akbar 8 ini. Para santri juga harus menempuh perjalanan lima jam untuk sampai di lokasi acara,†ucapnya.
Ilham memohon doa agar perayaan puncak Wisuda Akbar 8 di Kalimantan Utara berjalan dengan baik. “Semoga acara ini dapat semakin memotivasi masyarakat Kalimantan Utara khususnya para generasi muda untuk menghafal Alqur’an, Aamiin,†harapnya.
