Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Melahirkan Kader Tahfizh Dunia

30 October 2017
Image

PPPA Daarul Qur’an terus berikhtiar menggulirkan program-program berbasis tahfizhul Qur’an, sebagai wujud dari cita-cita besar membangun dunia dengan Alqur’an. Terobosan baru program tersebut adalah mencetak Kader Tahfizh yang bertujuan melahirkan calon-calon pendidik dan pengajar Alqur’an yang kuat mentalnya dan mampu menjadi agen perubahan masyarakat.  

Pengkaderan tahfizh tersebut dilakukan selama enam bulan dengan dua kali karantina melalui tahapan pertama yakni bimbingan tahfizh, tahsin, fiqih, leadership dan parenting anak. Percepatan program tersebut guna melahirkan pengajar-pengajar Qur’an yang tak hanya mampu mengajar Alqur’an melainkan juga peka terhadap permasalahan sosial masyarakat kelak. 

Para kandidat yang telah lolos seleksi tahap pertama akan mengikuti karantina selanjutnya yaitu dikirim ke kampung-kampung Qur’an ataupun rumah-rumah tahfizh PPPA Daarul Qur’an yang tersebar di berbagai daerah Nusantara dan belahan dunia. Kader tahfizh diyakini akan menjadi agen perubahan yang sanggup mengasah ideologi Islam menjadi pondasi yang kuat di masyarakat.

Tahun ini merupakan tahun kedua PPPA Daarul Qur’an menggelar seleksi kader tahfizh. Total perserta berjumlah 52 orang dari enam lokasi yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Makassar dan Medan. Peserta yang datang pun berasal dari berbagai daerah.

Azwir Hasballah misalnya, salah seorang calon peserta yang rela berangkat dari Aceh Besar menuju Kota Medan hanya untuk mengikuti seleksi Kader Tahfizh. Semangat dakwah Qur’an Azwir muncul pasca kejadian Tsunami di Aceh yang memberikan duka mendalam baginya. Sebab, ia menjadi yatim piatu sejak peristiwa itu.

“Saya berharap melalui program tahfizh ini, setiap ayat Qur’an yang saya baca dan ilmu yang saya bagikan kepada masyarakat menjadi pemberat pahala untuk kedua orangtua saya,” ujar Azwir yang ikut seleksi di Karya Wisata Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (29/10).

Pelaksanaan seleksi kader tahfizh telah dimulai sejak pertengahan Oktober lalu. Kota-kota yang telah melaksanakan seleksi yakni Jakarta, Bandung, Medan, Malang menyusul Yogyakarta dan Makassar. Peserta yang lolos akan mengikuti karantina pada 4 November mendatang.

“Yang lolos saat ini baru 15 peserta. Semoga melalui program ini, akan banyak lahir guru-guru penghafal Alqur’an yang memiliki dedikasi penuh terhadap perjuangan dakwah Qur’an. InsyaAllah setelah mengikuti karantina, mereka siap ditempatkan dimanapun dan kapanpun,” ujar penangungjawab sekaligus Penguji Kader Tahfizh, Faisal Azhar Harahap.

Program ini menjadi tuntutan yang harus dipenuhi atas perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Kebutuhan akan tenaga pengajar atau pendidik yang handal, bermental baja serta memahami permasalahan sosial di masyarakat semakin tinggi. Keberadaan PPPA Daarul Qur’an diharapkan dapat menjadi embrio dan gerbang dalam membangun masyarakat dengan dakwah Alqur’an. Dukungan masyarakat adalah ujung tombak tercapainya cita-cita tersebut.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda