Innalillahiwainnaailaihi Rooji'uun, duka tengah menyelimuti keluarga besar Daarul Qur'an yang baru saja kehilangan Hj. Mersi Hartini. Wanita tangguh yang sejak 2014 lalu bergabung menjadi simpul sedekah, donatur sekaligus jamaah PPPA Daarul Qur'an Semarang ini meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas yang dialaminya di depan terminal Banyumanik sekitar pukul 13.10 WIB pada Rabu (8/11).
Begitu besar dedikasi yang diberikan Ibu Mersi sapaan akrabnya kepada Daarul Qur'an. Ia tak pernah absen menyokong kegiatan yang dilakukan PPPA Daarul Qur'an. Karenanya di Milad Ke 10 PPPA pada 29 Maret lalu, Mersi mendapatkan penghargaan sebagai simpul terbaik.
Satu kenangan yang benar-benar tak dapat dilupakan keluarga besar PPPA Daarul Qur'an Semarang yakni saat Mersi bersama sang suami berangkat haji pada September lalu. Dalam perjalanannya menunaikan ibadah haji, Mersi turut serta membawa brosur yang berisi program-program PPPA Daarul Qur’an.
"Nanti mau saya sampaikan ke teman-teman satu kloter, sekaligus brosur ini akan disholawatin dan didoakan di depan Kakbah supaya cabang Semarang semakin maju, semakin banyak menebar manfaat serta semakin banyak pula yang ikut bersedekah," tutur Mersi saat akan berpamitan.
Ibu Mersi wafat diusia 44 tahun. Ia meninggalkan seorang suami dan empat orang anak. Saat ini, kedua anaknya sedang berjuang menghafalkan Alqur'an. Ia memang dikenal sebagai sosok yang supel dan gemar berbuat kebaikan. Begitu banyak yang merasa kehilangan dengan kepergiannya.
"Mohon doanya semoga istri saya khusnul khotimah. Ia orang baik, enggak mau ketinggalan Dhuha dan Tahajjud, rajin puasa sunnah, sering ngajakin teman-temannya buat sedekah dan berbuat baik," kenang Agus Pramudyanto, sang suami saat ditemui di rumah duka.
Selamat jalan Ibu Mersi, terima kasih atas semua dedikasimu di jalan dakwah bersama Daarul Qur'an. Semoga Allah mengampuni segala kekhilafan, melapangkan kuburmu dan menjadikan setiap kebaikan sebagai amal ibadahmu yang menjadi pemberat di yaumil hisab. Aamiin Allahuma Aamiin.
