Malam itu terasa panjang dan melelahkan bagi Asmawati, seorang nenek berusia 52 tahun asal Ciangsana, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Wajahnya pucat, tubuhnya lemah dan nafasnya sesak akibat infeksi paru-paru yang dideritanya. Ia harus segera mendapat perawatan medis.
Sejumlah rumah sakit sekitar Cibubur sampai ke Jonggol menolak mengobati Ibu Asma sapaan akrabnya, dengan alasan tak ada fasilitas alat medis untuk mengobati penyakitnya. Asma seorang ibu rumah tangga dan suaminya pun tengah menderita stroke.
Malam itu (10/11), saat ambulans PPPA Daarul Qur'an mengantarnya mencari rumah sakit hanya kedua putranya yang ikut dalam rombongan. Kekalutan dan kekhawatiran pun menyelimuti tim layanan ambulans dan keluarga Asma. Lantunan ayat-ayat Alqur’an yang menjeda kebisuan menyaksikan nafas sesak Ibu Asma.
Perjalanan malam itu berakhir sekitar pukul 23.00 WIB di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Setelah pihak keluarga melakukan komunikasi dengan pihak rumah sakit, Asma pun mendapat perawatan medis di sana. Mungkin ini doa dan pertolongan Allah bahwa masih ada harapan hidup bagi Asma.
Sebuah mushaf Alqur’an diberikan tim ambulans kepada Asma. Qur'an menjadi layanan dakwah ambulans gratis bagi pasien atau keluarga pasien yang diantar. "Kehadiran ambulans gratis milik PPPA malam itu sudah menjadi skenario Allah SWT untuk membantu Ibu Asma. Semoga Alqur’an ini menjadi penolong bagi penyakit yang di derita ibu Asma," tutur Deni pengantar ambulans gratis PPPA Daarul Qur'an Bogor.
Layanan Ambulans PPPA Daarul Qur’an memang hadir untuk masyarakat umum khususnya kaum dhuafa, korban kecelakaan, pertolongan rujukan rumah sakit dan kebencanaan. Ambulans gratis ini merupakan ikhtiar PPPA melayani masyarakat yang membutuhkan. Manfaat dari sedekah yang diamanahkan melalui PPPA Daarul Qur'an inilah mengalir jutaan amal kebaikan bagi para donatur.
