Genangan air masih terlihat di sepanjang gang-gang yang menghubungkan pemukiman warga di Kampung Cijagra menuju Jalan Raya Bojong Soang, Bandung, Selasa (21/11). Aktivitas warga sempat lumpuh total akibat bencana ini. Mereka yang menjadi korban hanya bisa pasrah dan berikhtiar di tenda-tenda pengungsian.
Kurang lebih 10 hari warga Kampung Cijagra terdampak pasang surutnya air banjir. Beberapa dari mereka masih bertahan di pengungsian, sebagian lagi sudah kembali berbenah ke rumah yang sempat terendam.
"Kampung ini memang sering banjir karena termasuk daerah dengan dataran cekung, sehingga memungkinkan air yang datang berkumpul dan menjadi banjir kiriman ke sini," ujar Kepala Dusun Cijagra, Rohaendi.
Kemarin siang, tim PPPA Daarul Qur’an Bandung bersama PayTren hadir meninjau lokasi dan menyalurkan bantuan untuk 50 Kepala Keluarga (KK) yang berasal dari RW 09 dan RW 10. Bantuan berupa obat-obatan telah disalurkan guna mencegah warga terserang penyakit akibat banjir.
“Obat-obatan yang terbilang urgen ini kami berikan kepada korban yang mengungsi dan mereka yang berada di rumahnya. Apalagi setiap banjir seperti ini, banyak warga yang rentan dengan kondisi gigitan nyamuk. Ada pula warga yang terjangkit cikungunya,” ungkap Tim Relawan Siaga Bencana (SIGAB) PPPA Daarul Qur’an Bandung, Silvi.
PPPA Daarul Qur’an Bandung juga mendistribusikan bantuan berupa alat-alat kebersihan untuk Masjid Baitul Gofur, salah satu tempat ibadah di Kampung Cijagra. Di masjid ini, anak-anak yang merupakan santri Madrasah Baitul Gofur tetap semangat mengaji meski kampung mereka masih dilanda banjir yang bercampur lumpur.
“Semoga bencana ini segera berakhir dan masyarakat Cijagra senantiasa diberikan kesabaran serta perlindungan oleh Allah. Amiiin,” harap Silvi.
Berita lainnya
22 July 2019
Keutamaan Surat Al-Fatihah
22 July 2019