Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Jembatan Kehidupan Parung Panjang Siap Diresmikan

12 January 2018
Image

PPPA Daarul Qur’an akan menggelar peresmian pembangunan jembatan beton yang terletak di sungai Cimanceuri, Desa Jagabita, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, pada Minggu (14/1). Pembangunan jembatan yang dimulai pada Agustus 2017 lalu, saat ini kondisinya sudah seratus persen dapat digunakan warga setempat. Peresmian direncanakan akan dihadiri oleh para pegiat Media Sosial, donatur, rekan media dan pimpinan Paytren sebagai mitra donor dalam pembangunan jembatan kehidupan bagi desa Jagabita.

Direktur Eksekutif PPPA Daarul Qur’an Tarmizi As Sidiq mengatakan, “Melalui program Jembatan Kehidupan, PPPA berupaya membantu kesulitan masyarakat yang daerahnya belum tersentuh tangan-tangan pemerintah, wilayah terisolir dan mengalami ketimpangan ekonomi, sosial serta pendidikan, sehingga desa tersebut tumbuh mandiri”.

Di Desa Jagabita sendiri, sudah hampir 100 tahun warganya menanti jembatan tua tersebut berubah dengan jembatan yang akan berdiri kokoh. Sebab, jembatan Cimanceuri adalah satu-satunya akses utama keluar kampung. Sementara, jembatan yang kini berdiri masih dibangun dengan bambu seadanya dan hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki dan kendaraan bermotor. Itu pun harus bergantian, tak heran warga yang lewat bisa saja jatuh tercebur sewaktu-waktu dikarenakan rapuhnya kondisi jembatan.

Setiap tahun mereka harus membangun kembali jembatan dengan patungan seikhlasnya, lantaran sampai saat ini belum ada sama sekali bantuan dari pemerintah. Jika musim hujan tiba, warga kesulitan melewati jembatan. Jalan kampung yang masih tanah merah, membuat jembatan yang dibangun dengan bambu licin untuk dilalui. Akses pendidikan, ekonomi dan aktivitas masyarakat Jagabita pun terhambat selama masim penghujan tiba, sebab air sungai meluap melahap jembatan bambu mereka.

Upah yang tak seberapa membuat mereka tak mampu membangun jembatan dengan beton-beton yang kuat,“Ada sekitar 270 KK di sini. Kebanyakan memang lulusan SD saja, hanya jadi petani, buruh ya kerjanya serabutan saja,” ujar Ketua RT 03 Desa Jagabita, Yadi Setiadi.

Warga yang telah menanti selama 100 tahun untuk memiliki jembatan kokoh sudah tak sabar menggunakan jembatan baru. Rasa khawatir bila musim penghujan tiba pun sirna, sebab jembatan mereka kini benar-benar kokoh, bambu-bambu tua telah berganti tiang-tiang beton. Selama proses pembangunan, warga pun terlibat secara langsung. “Kearifan lokal yang dibangun oleh PPPA Daarul Qur’an bertujuan agar warga turut menjaga keberadaan dan kelestarian jembatan baru ini” ujar Tarmizi.

Program “Jembatan Kehidupan” juga tak lepas dari tema besar “Membangun Indonesia dan Dunia dengan Alqur’an”. Usai jembatan dibangun, PPPA Daarul Qur'an akan menata dakwah masyarakat setempat dengan nilai-nilai Qur’an dengan mendirikan Kampung Qur’an atau Rumah Tahfizh. Dakwah menjadi sangat penting dan pokok agar masyarakat dan anak-anak tumbuh menjadi religius dan berakhlak mulia.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda