Agaknya sedikit terlambat, subuh para huffadz antara Jeddah menuju Mekah, Kamis (12/4). Kali pertama tiba di tanah suci, penerbangan yang padat, riuh imigrasi dan jejeran koper-koper merah marun, mengawali langkah umroh Lukman Hakim, salah satu pengajar rumah tahfizh yang dipilih Rumah Tahfizh Center (RTC) PPPA Daarul Qur'an karena pengabdiannya mensyiarkan Al Quran.
Masih muda, perawakan tinggi, santun, dan murah senyum, Ustad Lukman biasa ia disapa langsung membuka mushaf Al Quran setelah dua salam sholat Subuh. Perjalanan masih cukup jauh menuju Mekah, suara tilawah Lukman lirih mengalun di antara talbiyah para jamaah di dalam bis.
Satu jam lagi perjalanan menuju ke arah Timur, menuju Mekah Al-Mukarramah. Tilawahnya semakin lirih, semakin tidak terdengar, Ustad Lukman lelap ternyata lelap menggenggam Al Quran. Lelahnya perjalanan dari Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak dapat tertahan.
Bismillah, perjalanan panjang NTB menuju mabrurnya umrah, diselangi sejenak memejamkan mata dalam perjalanan Jeddah menuju Mekah.
