PPPA Daarul Qur’an melalui Rumah Tahfizh Center (RTC) kembali meresmikan Rumah Tahfizh An-Nazar yang berlokasi di Jalan Paseban Raya, Senen, Kota Jakarta Pusat, pada Jum'at (12/10). Acara ini dihadiri tokoh masyarakat dan warga sekitar.
Kegiatan peresmian ini dihelat sederhana dengan berkumpul dan membacakan surat Yasin. Tercatat dua santri mukim sudah mendiami Rumah Tahfizh yang dipimpin Ustad Hasyim. Selain santri mukim, para warga pun bisa ikut belajar membaca dan menghafal Alqur'an.
"Tidak hanya anak-anak yang bisa belajar di rumah tahfizh, ibu-ibu dan bapak-bapak pun bisa ikut belajar bersama ustadz Hasyim," tutur Ustad Abdur Rohman, Sekertaris RTC.
Abdur Rohman mengatakan, santri yang akan belajar di rumah tahfizh adalah santri yang sudah bisa membaca Alqur'an. Sehingga anak-anak yang masih belajar membaca Alqur'an, bisa tetap belajar di TPQ (Taman Pendidikan Qur'an). Tujuannya agar keberadaan rumah tahfizh ini tidak mematikan keberadaan TPQ.
"Sebagai contoh, rumah tahfizh yang telah berjalan adalah Rumah Tahfizh Kali Wadas, Subang, Jawa Barat. Rumah Tahfizh ini memiliki gerakan sholat Subuh berjamaah. Rata-rata Rumah tahfizh yang aktif sampai sekarang adalah rumah tahfizh yang memiliki gerakan sholat Subuh berjamaah," tuturnya.
Dengan acara peresmian tersebut maka kini ada 958 rumah tahfizh di seluruh Indonesia. Ketua RT setempat juga turut mendukung berdirinya Rumah Tahfizh An-Nazar. “Semoga pendirian rumah tahfizh ini bisa membangun lingkungan warga yang agamis,” ujarnya saat memberikan sambutan.
