PPPA Daarul Qur’an terus berupaya memberikan layanan terbaik untuk memudahkan donatur menunaikan zakat, sedekah dan wakaf. Salah satunya melalui aplikasi Paytren yang baru mengupgrade versinya menjadi Paytren 5.17.
Seiring dengan kemajuan teknologi, sebagian besar transaksi bertransformasi ke ranah digital, begitupula yang dilakukan Paytren. Izin e-money yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) akhirnya berhasil dikantongi perusahaan milik Ustad Yusuf Mansur ini.
Masyarakat umum bisa langsung mendownload dan menggunakan Paytren 5.17 semudah menggunakan aplikasi e-money lainnya. Versi terbaru ini semakin memudahkan para pengguna e-money sebab tak hanya dapat digunakan untuk transaksi pembelian dan pembayaran tagihan juga memfasilitasi pembayaran zakat, sedekah dan wakaf.
Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Anwar Sani mengatakan, lembaganya akan mengoptimalisasi potensi dana umat baik itu zakat, sedekah maupun wakaf untuk kemandirian program dakwah Qur’an yang selama ini telah dijalankan melalui program-program kepedulian berbasis tahfizhul Qur'an.
Sejak dirintis pada 2003 lalu, dakwah tahfizhul Qur’an begitu menggeliat. Saat ini setidaknya ada 36 pesantren tahfizh dengan 6000 santri penghafal Al-Qur’an yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia, puluhan kampung Qur'an, serta ribuan rumah tahfizh di pelosok-pelosok negeri. Karenanya Anwar Sani yakin mimpi membangun dunia dengan Al-Qur'an dapat terwujud.
“Harapannya Indonesia menjadi negara nomor satu dengan penghafal Al-Qur’an terbanyak di seluruh dunia dan lembaga yang paling pertama berbicara tentang Qur’an,” ujar Anwar Sani.
Karenanya, ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mendukung gerakan tahfizhul Qur’an melalui gerakan berzakat, sedekah dan wakaf Daarul Qur’an.
“Mudah-mudahan harta terbaik anda sudah berada di jalan yang tepat untuk kemuliaan Al-Qur'an, Aamiin,” ujar Ustad Sani sapaan akrabnya.
