Yayasan Daarul Qur’an Nusantara akan menambah satu lagi lembaga pendidikan linier yakni Institut Daarul Qur’an. Lembaga ini setara perguruan tinggi dengan jurusan Ilmu Hadits, Tafsir dan Ulumul Qur’an, Ekonomi Syari’ah, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dan Pendidikan Guru Raudhatul Athfal.
Ketua Yayasan Daarul Qur’an Nusantara Muhammad Anwar Sani mengatakan, institut ini didirikan sebagai salah satu ikhtiar mewujudkan cita-cita membumikan dunia dengan Al-Qur’an. Melalui lembaga ini, para santri lulusan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an bisa melanjutkan pendidikan linier dengan ilmu-ilmu yang mereka pelajari sebelumnya di pesantren.
Institut Daarul Qur’an tutur Ustad Sani sapaan akrabnya, juga memfasilitasi para alumni Daarul Qur’an untuk memperdalam ilmu Al-Qur’an, Ekonomi Syariah, atau bercita-cita menjadi guru di pesantren dengan jurusan yang telah tersedia. “Kami juga memberikan kesempatan kepada masyarakat umum yang ingin mengabdi dan mendapatkan pengajaran ala Daarul Qur’an,” ujarnya.
Anwar Sani mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan Institut Daarul Qur’an akan dilaksanakan pada 27 April mendatang. Rencana pembangunannya dilakukan dalam tiga tahapan. Tahap pertama yaitu pembersihan lahan, pembangunan menara satu dengan tujuh lantai, dan pembangunan masjid.
“Tahap kedua yakni pembangunan menara kedua dengan tujuh lantai, lapangan olah raga, dan sarana prasarana. Sementara tahap ketiga adalah penyelesaian. Total kebutuhan untuk pembangunan Institut Daarul Qur’an adalah Rp40 miliar,” ucap Sani.
Karenanya, ia mengajak masyarakat dan seluruh donatur PPPA Daarul Qur’an untuk terlibat mewujudkan cita-cita membumikan dunia dengan Al-Qur’an melalui Wakaf Pembangunan Institut Daarul Qur’an. “Semoga ikhtiar ini bisa menambah timbangan pahala dan kebaikan bagi kita semua. Aamiin,” harap Ustad Sani.
