PPPA Daarul Qur’an menyambangi Kota Medan untuk meninjau lokasi yang akan dijadikan Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus, Jumat (8/2). Adalah Sartika Purnomo, bersama sang suami seorang mualaf Cina-Malaysia calon wakif sekaligus donatur yang bermimpi memiliki pesantren tahfizh.
Melalui doa dan zikir hariannya, Sartika akhirnya dipertemukan dengan PPPA Daarul Qur’an. Terinspirasi dari semangat anak-anak belajar dan menghafal Al-Qur’an, hati Sartika tergerak untuk membangun pesantren yang bisa bermanfaat bagi para penghafal Al-Qur’an di tanah miliknya yang berlokasi di Sukamandi Hilir, Duku Pakam 10 menit dari Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.
"Mimpi saya punya pesantren dari jenjang TK, SD hingga SMP nantinya diluas lahan kurang lebih dua hektar ini, sehingga tanah yang saya miliki bermanfaat terus menerus untuk generasi Qur'an," tutur Sartika.
General Manager Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus Sholehuddin didampingi tim pusat dan kepala cabang PPPA Daarul Qur'an Medan turut serta mensurvei lahan yang akan dijadikan pesantren beasiswa untuk para penghafal Qur’an berprestasi itu.
“insya Allah Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Takhassus yang akan dibangun ini, diperuntukkan kepada para penghafal Qur’an yang berada di Aceh dan Sumatera Utara. Mereka yang belajar di pesantren ini akan bebas biaya sampai lulus (gratis),” ujar Ustad Sholeh sapaan akrabnya.
