Wisuda Akbar Rumah Tahfizh ke-9 tinggal menghitung hari. Antusiasme tampak dari rumah-rumah tahfizh menyambut perayaan wisudanya para penghafal Al-Qur’an itu. Sejumlah kegiatan rumah-rumah tahfizh di berbagai daerah mulai dari ujian hafalan, rapat koordinasi sampai pemasangan spanduk di sejumlah titik lokasi.
Rumah Tahfizh Pondok Murotal misalnya, telah menggelar simulasi ujian tahfizh pada Kamis (14/2). Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan persiapan menuju Wisuda Akbar Rumah Tahfizh ke-9. Diharapkan puncak acara berjalan dengan lancar pada 24 Februari mendatang. Para santri rumah tahfizh yang berlokasi di Depok itu akan ikut ujian mulai dari 1 juz, 5 juz, 10 juz, 15 juz, 20 juz sampai 25 juz.
Sementara itu, di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning), Tegal, Subang dan Brebes serta Lampung juga telah mempersiapkan kegiatan tasmi’ hafalan Qur’an untuk memastikan kelancaran hafalan Qur’an para santri. Koordinator Daerah (Korda) Rumah Tahfizh Center (RTC) di wilayah ini juga menggelar rapat bersama guru-guru rumah tahfizh.
“Alhamdulillah, antusias para santri dan guru di rumah-rumah tahfizh begitu besar. Mereka begitu semangat berlomba-lomba memantapkan hafalan agar bisa ikut Wisuda Akbar,” ujar Koordinator Daerah Ciayumajakuning, Nur Utomo.
Ada pula Rumah Tahfizh Lukmanul Hakim Prampelan Kaliangkrik Magelang, Jawa Tengah pada Kamis (14/2). Sebanyak 50 santri di daerah yang berada di bawah Lereng Gunung Sumbing itu telah mengikuti ujian tahfizh. Mereka ingin sekali menjadi bagian dari Wisuda Akbad Rumah Tahfizh ke-9.
Atgia Annafi (13) misalnya, ia adalah salah satu santri yang mengikuti ujian hafalan 5 juz. Ia ingin mempersembahkan kelulusannya nanti untuk orangtua. Begitu pula dengan Quswa Al Khair yang ingin menjaga dan mengetahui kualitas hafalannya.
“Semoga saya bisa menyelesaikan hafalan 30 juz. Sehingga bukan hanya bisa ikut Wisuda Akbar di Semarang tapi juga Wisuda Tahfizh Nasional (Nasional) di Jakarta,” ujar Quswa.
