Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Saputra, Bocah Penjual Cilok Tulang Punggung Keluarga

20 February 2019
Image

Di antara siswa-siswi SDN 1 Jurangmangu Timur, Tangerang Selatan, ada salah seorang bocah yang bukan anak biasa. Berbeda dengan teman sebayanya yang aktivitasnya hanya bermain dan belajar, diusianya yang beranjak 12 tahun, bocah ini sudah menjadi tulang punggung keluarga.

Namanya Muhammad Saputra (12) atau akrab dipanggil Putra. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara. Putra sempat viral di media sosial karena berjualan cilok untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

Kedua orangtuanya telah pergi, Putra dan tiga saudaranya saat ini menyandang status yatim piatu. Karena itu, Putra tak bisa seperti anak lain seusianya yang bisa main setelah pulang sekolah. Bersama sang kakak, mereka harus bekerja demi bisa menghidupi dirinya dan adik-adiknya yang masih kecil.

“Ayah meninggal karena sakit paru-paru, kalau ibu pergi saat melahirkan adik bungsuku yang sekrang baru berusia 10 bulan. Aku sempat jadi pemulung, pengamen tapi sekarang jualan cilok. Kakak masak aku yang menjualnya,” ujar Saputra saat PPPA Daarul Qur’an menyambangi sekolahnya minggu lalu.

Menjadi tulang punggung keluarga, tak semudah yang dibayangkan Saputra. Ia sempat putus sekolah selama tiga tahun. Setelah mendapatkan bantuan dari sekolah, ia kini masuk di kelas 3A. Meski bergabung dengan rekan-rekan yang dulunya adalah adik kelasnya, Putra tak merasa minder.

Justru ia merasa sangat bersyukur bisa kembali bersekolah. Meski menjalani aktivitas yang padat dan membagi waktu antara berjualan dan sekolah, Putra tetap semangat. Ia terinspirasi dari almarhum sang ayah yang tetap menjadi tulang punggung keluarga dalam keadaan sakit-sakitan kala itu.
.
"Setelah pulang sekolah saya langsung jualan cilok. Kadang memang terasa capek, tapi saya berusaha buat tidak mengeluh karena saya sayang adik," ucap Putra.

Saat bersilaturahmi dan menemui Putra PPPA Daarul Qur’an memberikan bantuan untuk bekalnya menjalani kehidupan sehari-sehari. “Masya Allah, Putra mengajarkan kita untuk tidak mengeluh dalam menjalani kehidupan. Mudah-mudahan bantuan yang kita berikan bermanfaat. Aamiin,” ucap Rojali Koordinator Layanan Mustahik PPPA Daarul Qur’an.



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda