Rombongan santri dari Rumah Tahfizh Al-Khansa dan Al-Azmi tiba di Masjid Istiqlal pada pukul 22.30 WIB, Sabtu (23/2). Kala itu, Jakarta sudah mulai redup oleh suara klanson dan sorot lampu kendaraan bermotor di jalanan.
Meski pelaksanaan Wisuda Akbar Rumah Tahfizh ke-9 baru akan digelar keesokan harinya, para santri rela bermalam di lokasi agar tidak terlambat saat acara dimulai. Sebanyak 39 santri dan santriwati serta dua Assatidz itu harus menempuh perjalanan selama lebih dari lima jam untuk sampai di lokasi.
Sarah Fitria Ulfa (19), salah seorang santriwati berkata, "acaranya kan pagi, pukul 07.00 pagi sudah mulai, jadi agar tidak telat, karena kami lumayan jauh dari Pamulang, jadi berangkatnya sore kemarin."
Ulfa menceritakan, keberangkatannya dari rumah tahfizh pukul 17.00 sore menggunakan angkutan umum. Ia pun mengaku bahagia, karena sudah sejak awal Januari mempersiapkan diri untuk ujian, dan sekarang tiba wisuda. Meski semua perjuangan itu tidak semata-mata hanya untuk wisuda.
"MasyaAllah, acara yang luar biasa, kita bisa mengikuti wisuda ini telah menjalani proses yang tidak mudah, kami merasa bangga bisa mengikuti wisuda akbar ini," jelas Ulfa mewakili rekan-rekannya.
