Sedari pagi halaman lapangan Masjid Jami' Jatisari telah ramai dipadati oleh ratusan santri Rumah Tahfizh di Jawa Tengah, Ahad (24/2). Perjalanan dengan menembus dinginnya embun pagi tak menyurutkan semangat dan antusias para peserta untuk mengikuti Wisuda Akbar Rumah Tahfizh ke-9.
Gelaran Wisuda di Semarang ini diikuti 504 santri dari wilayah Jawa Tengah 1 meliputi Semarang, Demak, Salatiga, Kendal, Magelang, Purworejo, Purwodadi. Acara dibuka dengan khataman akbar dari para santri wisudawan/wisudawati dilanjutkan dengan prosesi wisuda. Dalam acara ini juga terpilih santri wisudawan terbaik, termuda, dan rumah tahfizh terbaik.
M Ibnu Harith (7) santri Rumah Tahfizh Aghitsna adalah salah satu peserta yang berkesempatan mendapatkan pengharagaan sebagai wisudawan termuda. Sedangkan untuk Wisudawan Terbaik diberikan kepada Alfiatur Rohmaniah (20) santri dari Rumah Tahfizh Rifdatus Sunnah. Keduanya bertutur ingin menjadi penghafal Al-Qur'an dan dapat segera berkunjung ke Baitullah.
Pada kesempatan kali ini, Rumah Tahfizh Lukmanul Hakim turut meraih penghargaan sebagai rumah tahfizh terbaik dan berhak mendapatkan pembinaan kewirausahaan dari PPPA Daarul Qur'an Semarang. Dalam prosesi perayaan wisuda akbar ini, para santri yang telah mengikuti ujian dan wisuda, secara bersama membaca doa khataman dan ikrar wisuda akbar.
"Semakin sibuk dan semakin dekat dengan Al-Qur'an maka akan semakin ditinggikan derajatnya, bersyukurlah kamu yang didekatkan dengan Al-Qur'an, bersyukurlah kamu yang hari-harinya dibersamakan dengan para Ahlul Qur'an, serta bersyukur pula ketika kamu diberikan kenikmatan dalam membacanya, diberikan kemudahan mengamalkannya serta diberikan kesempatan untuk menjaganya," tutur Ustaz Arif dalam Ma'idatul Khasanahnya. (Ade/ARA)
