PPPA Daarul Qur’an melalui program Operasional Ambulance Indonesia hadir dalam rangka membantu warga tak mampu yang membutuhkannya. Salah satu penerima manfaat dari keberadaan ambulance ini adalah pasangan Kukuh Susanto dan Dwi Eka Puspitasari.
Ambulance membantu pasangan ini untuk pulang ke kampung halamannya di Lampung setelah proses pengobatan penyakit kanker telah gagal menyembuhkan anak semata wayangnya, Hasna Nazhifa. Putri mereka meninggal di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta pada Senin (25/2), setelah melalui pengobatan selama enam bulan di sana.
Pasangan yang sudah habis-habisan menjual harta bendanya, termasuk rumahnya di Lampung, untuk pengobatan putrinya ini sempat akan pulang ke Lampung menggunakan transportasi umum. Sang suami bahkan sempat membeli tiket bus sebanyak tiga buah untuk istri dan jenazah anaknya. Namun kemudian ditolak oleh pihak armada karena khawatir para penumpang ketakutan sebab ada jenazah di dalam transportasi umum tersebut.
Pada hari kedua, Selasa (26/2), PPPA Daarul Qur’an mendengar hal ini dan langsung menuju ke lokasi menggunakan Ambulance. Layanan Ambulance gratis ini menjadi harapan Kukuh untuk membawa jenazah Hasna ke tanah kelahirannya. Siang itu pula, jenazah diantar menyeberang laut menuju Lampung.
Pasangan ini dan jenazah putri mereka sampai di Lampung pada sekitar pukul 22.00 WIB. Pada saat itu jenazah Hasna langsung dimandikan, dikafani, dishalatkan, dan dikuburkan. Kini Hasna sudah sembuh. Allah sudah angkat penyakit Hasna. Hasna sudah berbahagia di sisi Allah SWT.
