PPPA Daarul Qur’an menggelar Wisuda Tahfizh di Kecamatan Ketol, Aceng Tengah, Aceh, Ahad (3/3). Raut bahagia tampak dari wajah para santri saat tampil di depan panggung menjadi wisudawan wisudawati.
"Yang putra ini masih kecil-kecil semua, usianya yang paling besar kelas 6 SD, paling kecil kelas 3 SD. Kalau yang putri besar-besar semua, dari kelas 3 SMP, 3 SMA, kuliah semester 6, semester 8 dan satunya bidan salah satu puskesmas," ujar Ustaz Rusmidi salah satu Kader Tahfizh yang dikirim PPPA Daarul Qur’an untuk mendawamkan Qur’an di Serambi Mekah.
Dari 22 santri, sebanyak sembilan santri diwisuda juz 30. Para santri tak akan melupakan perjuangan mereka sampai bisa diwisuda. Sebab selama dua pekan, mereka harus belajar bersama Ustaz Rusmidi sebanyak tiga kali dalam sehari yaitu Bakda Subuh, Ashar dan Maghrib sampai Isya.
Berada di daerah pegunungan membuat suasana di sekitar Rumah Tahfizh terasa lebih dingin ketika Subuh. Hal itu kadang kala membuat santri enggan ke mushola untuk melaksanakan sholat. Namun, mereka menyiasatinya dengan menginap di rumah tahfizh.
Dakwah tahfizhul Qur’an di Kecamatan Ketol semakin menggeliat setelah Ustaz Rusmidi datang ke kampung di kawasan perkebunan kopi itu. Sebab sebelum ia datang, anak-anak hanya mengaji saat siang hari.
"Memang kondinya sunyi, penerangan kurang, di daerah kebun kopi. Namun Alhamdulillah sekarang santri sangat bersemangat menghafal Al-Qur’an sampai menginap di rumah tahfizh. Semoga semakin banyak penghafal Qur’an di Serambi Mekah ini," harap Ustaz Rusmidi.
