Ustazah Halimah (80) atau biasa di panggil Ua Halimah adalah guru ngaji di Desa Muara Nemil, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Ua Halimah tinggal seorang diri di rumah panggungnya yang sederhana. Rumah yang berdiri puluhan tahun menjadi saksi perjalanan dakwahnya. Kelima orang anaknya telah menikah dan tak lagi tinggal bersamanya.
Sudah 20 tahun Ua Halimah mengajar anak- anak dan ibu-ibu di sekitar rumahnya. Ia tak pernah meminta bayaran sepeserpun dari santrinya. Walaupun demikian Ua Halimah sukses mengajarkan masyarakat sekitar untuk bebas buta Al-Qur’an.
Santrinya beberapa kali mendapat juara lomba. Piala yang berderet di lemari tua menjadi saksi. Setahun lalu Ustazah Halimah kembali mengajarkan ibu-ibu untuk belajar membaca Qur’an. Mulai dari dasar hingga mengenal huruf hijaiyah.
Dengan sabar ia mengajar setiap hari. Sampai Ramadan 1440 Hijriyah ini, 10 orang santri dari kalangan ibu-ibu berhasil khatam Al-Qur’an. “Selama masih bisa ngajar, saya akan terus mengajar sampai semua bisa baca Qur’an,” ujar Halimah.
Awal Juli 2019 ini, PPPA Daarul Qur’an mendapat kesempatan bersilaturahmi ke kediaman Halimah. Ia adalah salah satu penerima “Simpatik Guru”, program untuk memberikan penghargaan kepada para pejuang Qur’an di pelosok negeri.
“Alhamdulillah sudah tiga tahun kami memberikan dukungan dakwah untuk Ustazah Halimah. Ia adalah salah satu dari 176 guru yang mendapat bantuan dari PPPA Daarul Qur’an,” tutur Shalip Koordinator Program Simpatik Guru. (alip/ara)
