Zakat Sedekah Wakaf
×
Masuk
Daftar
×

Menu

Home Tentang Kami Program Laporan Mitra Kami Kabar Daqu Sedekah Barang

Mulai #CeritaBaik Kamu Sekarang

Rekening Zakat Rekening Sedekah Rekening Wakaf

Alamat

Graha Daarul Qur'an
Kawasan Bisnis CBD Ciledug Blok A3 No.21
Jl. Hos Cokroaminoto
Karang Tengah - Tangerang 15157 List kantor cabang

Bantuan

Call Center : 021 7345 3000
SMS/WA Center : 0817 019 8828
Email Center : layanan@pppa.id

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan

15 June 2011
Image

Peristiwa gerhana bulan nanti adalah gerhana bulan total pertama pada tahun 2011 ini. Gerhana bulan total kedua diprediksi akan terjadi 10 Desember nanti."Total tahun ini akan terjadi enam gerhana," kata Astronom Institut Teknologi Bandung (ITB), Moedji Raharto.

Dua dari total enam gerhana tersebut adalah gerhana bulan total, sedangkan empat lainnya adalah gerhana matahari sebagian. Peristiwa gerhana matahari pertama dan kedua sudah terjadi masing-masing 4 Januari dan 1 Juni lalu, namun peristiwa tersebut tidak bisa dilihat di Indonesia, begitu juga gerhana matahari pada 1 Juli dan 25 November nanti.

Menurut Moedji, peristiwa nanti merupakan peristiwa yang unik karena bulan yang masuk ke umbra bumi sama sekali tidak dapat sorotan cahaya dari matahari kecuali yang dibelokkan bumi. Ia memprediksi akan terdapat warna-warni di daerah umbra yang merupakan indikator dari tanggungan debu aerosol yang ada di angkasa bumi. "itu sangat unik karena saat ini sering hujan, meskipun seharusnya masuk musim kemarau," katanya

Moedji menyatakan tinggi gerhana bulan nanti rata-rata adalah 45 derajat. Khusus untuk wilayah Indonesia bagian timur, seperti Jayapura, tampaknya tingginya hanya 20 derajat.

Moedji merinci, fenomena gerhana umbra nanti sebenarnya akan berlangsung sejak pukul 01.22 WIB sampai pukul 05.03 WIB. Namun gerhana bulan total hanya akan berlangsung selama satu jam 41 menit, yakni dari pukul 02.2 WIB sampai 04.03 WIB. Puncak gerhana bulan total akan berlangsung pada pukul 03.13 WIB, yaitu ketika posisi pusat bundaran blan berada dekat dengan sumbu kerucut Umbra.

Momen gerhana Umbra 16 Juni 2011 akan berlangsung dini hari pada jam 01:22 wib – jam 05: 03 wib. Kemudian Bulan meninggalkan Penumbra pada jam 06:01 wib. Diantara momen gerhana Umbra tersebut terdapat momen gerhana Bulan Total yang akan berlangsung selama 1 jam 41 menit yaitu antara jam 02.22 WIB sampai 04.03 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID

Tata cara Sholat Gerhana

Asal mula dianjurkan sholat gerhana.

Ketika putra Rasulullah saw yang bernama Ibrahim meninggal dunia dan pada hari yang sama terjadi gerhana matahari para sahabat berkata: “Terjadi gerhana matahari karena meninggalnya Ibrahim”.

Rasulullah saw bersabda untuk menafi anggapan tersebut: “Sesungguhnya matahari dan bulan mengalami gerhana bukan karena meninggalnya atau terlahirnya seseorang, jika kalian menyaksikan peristiwa tersebut lakukanlah sholat dan perbanyaklah berdo’a kepada Allah”. (HR. Imam Bukhari dari sahabat Mughiroh bin Syu’bah).

Tata cara pelaksanaan sholat gerhana.

Pelaksanaan sholat gerhana, baik gerhana bulan maupun gerhana matahari, dilakukan pada saat terjadinya gerhana dan selesai waktu pelaksanaannya dengan selesainya gerhana tersebut. Sholatnya dua ra’a'at, pada setiap raka’at dilakukan dua kali ruku’ dan dua kali sujud.

Sholat gerhana yang sempurna (bukan keharusan) ialah dengan membaca surah-surah yang panjang pada setiap berdirinya seperti surah al-Baqarah setelah al-Fatihah pada saat berdiri pertama kemudian surah Ali Imron pada saat berdiri kedua, dan surah berikutnya pada berdiri ketiga dan keempat.

Namun kita ingin menseragamkan surah yang kita baca pada pelaksanaan sholat gerhana bulan yang akan kita laksanakan nanti malam sekitar jam 02.30 dini hari, yaitu dengan membaca surah Yaasiin yang dibagi menjadi empat bagian, masing-masing sekitar 20 an ayat, atau menurut tempat perhentian yang sesuai dengan makna ayatnya. Pertimbangan memilih surah ini antara lain karena di dalam surah tersebut banyak dibicarakan tentang fenomena alam ini seperti matahari dan bulan serta tempat peredarannya.

Sholatnya dimulai dengan seruan “ash sholaatu jaami’ah”, seperti halnya iqomah ketika hendak melaksanakan sholat fardhu.

Niatnya pada saat takbiratul ihram: “ushollii sunnata khusuufil qomar rak’atain” (saya niat sholat sunat gerhana bulan dua raka’at).

Kemudian membaca do’a iftitah, lalu membaca surah al-Fatihah secara jahar, kemudian membaca surah Yaasiin bagian pertama hingga ayat 27.Setelah itu ruku’ dan disunatkan memanjangkan ruku’ ini dengan memperbanyak baca tasbihnya. Kemudian bangun dari ruku’ dan membaca surah al-Fatihah lagi dan membaca bagian kedua dari surah Yasin yang dimulai dari ayat 28 hingga ayat 50, kemudian ruku’ dan memperpanjang ruku’nya kemudian bangun untuk i’tidal, lalu sujud, juga dengan memperpanjang sujud dengan memeperbanyak baca tasbih sujud.

Setelah dua kali sujud bangun dan membaca al-Fatihah kemudian melanjutkan surah Yasiin bagian ketiga dimulai dari ayat 51 hingga ayat 70, kemudian ruku’ dan memperpanjang ruku’nya, kemudian bangun utk berdiri yang keempat dan membaca al-Fatihah dilanjutkan dengan surah Yasin bagian keempat yang dimulai dari ayat 71 hingga selesai (ayat 83). Kemudian ruku’, setelah itu bangun utk i’tidal, kemudian sujud dua kali dengan masing-masing memperpanjang sujudnya. Kemudian duduk untuk tasyahhud akhir dan salam.

Setelah pelaksanaan sholat disunnatkan menyampaikan dua kali khutbah seperti khutbah Jum’at. Kandungan khutbahnya antara lain anjuran untuk menjadikan peristiwa gerhana itu sebagai ibrah bahwa peristiwa tersebut sengaja ditunjukkan oleh Allah kepada manusia agar mengingatkan manusia tentang terjadinya hari kiamat dan peristiwa-peristiwa dahsyat yang menyertainya. Selain itu isi khutbah juga menganjurkan kaum muslimin untuk menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang diharamkan oleh Allah karena perbuatan-perbuatan maksiat itulah yang menjadi penyebab turunnya musibah atau menghambat datangnya pertolongan Allah dalam menghadapi kesulitan hidup ini. Demikian pula anjuran untuk lebih mendekatkan diri kpeada Allah dengan amal-amal soleh seperti sholat yang selalu diusahakan memperbaiki kualitasnya, ditambah dengan sholat-sholat sunatnya, lebih banyak bersedekah, dan tentunya dianjurkan juga memperbanyak istighfar dan memohon ampunan Allah swt.

KH. Kosasih | Dewan Syariah PPPA Daarul Qur'an

 



Nikmati kemudahan informasi terkait program-program Daarul Qur'an melalui email anda