Â
Namun setelah turun jabatan pada 2007, Blair mengaku baru menganut Katolik. Dan kini, ia mengaku membaca Al Quran setiap hari, meskipun belum masuk Islam dan menjadi jamaah Qur’an Call.
Menurut mantan pemimpin Partai Buruh ini, Al Quran membantunya melek iman. “Melek iman amat penting di era globalisasi seperti ini. Saya membaca Al Quran setiap hari sebagai upaya untuk mengerti apa yang terjadi di dunia dan karena sifatnya yang instruktif,†tutur Blair dalam wawancara dengan majalah Observer edisi Minggu, 12 Juni 2011.
Blair meyakini pengetahuannya mengenai Islam akan membantu perannya saat ini sebagai Duta Besar Timur Tengah untuk Kuartet PBB, AS, Uni Eropa (UE), dan Rusia. Ia ingin membantu menyelesaikan konflik Palestina-Israel.
Tak hanya itu, Blair juga memuji Islam sebagai sebuah agama yang indah dan Nabi Muhammad ia katakan sebagai sosok yang kuat.
Sebelumnya, pada 2006, ia pernah menyatakan Al Quran sebagai kitab yang terus bereformasi, praktis, dan mendahului zamannya. Jauh sebelumnya lagi, BBC edisi 29 Maret 2000 menurunkan laporan bertajuk "Blair: Qur'an Inspired Me." Dalam laporan ini disebutkan bahwa Tony Blair mengatakan Islam adalah sebuah agama yang baik dan damai. Blair mengaku memiliki Qur’an dan terinspirasi oleh Kalamullah.
‘’Jika Anda membaca Qur’an, ia sangat jelas… mengandung konsep cinta dan persahabatan yang menuntun kemanusiaan,’’ kata Blair. Dua atau tiga hari jelang Tragedi 9/11, Koran Inggris The Mail on Sunday mengutip pernyataan Blair bahwa anak perempuan mantan Presiden AS Bill Clinton, Chelsea, telah memberinya hadiah sebuah Kitab Qur’an. Kitab itulah yang mulai dibacanya, dan yang menentramkannay di kala kesulitan.
Dalam wawancara dengan TV Al-Jazeera, 9 Oktober 2001, Blair mengatakan, ‘’Saya membaca Qur’an dan tentang Islam, dan saya menikmatinya. Saya kira saya sudah belajar banyak darinya.’’ Sedang Majalah Time menyebut Tony Blair sebagai ‘’Murid Al Qur’an yang Awet’’.
